Jumat, 09 Agustus 2013
Hoşgeldiniz Asma Nadia
Asma Nadia, ya siapa sih yang gak kenal dengan salah satu penulis top Indonesia yang telah menulis puluhan buku baik yang berupa novel, kumpulan cerpen dan kumpulan essai. Dan hampir semuanya best seller diantaranya Catatan Hati Seorang Isteri yang diterbitkan Lingkar Pena Publishing dan Kumcer Emak Ingin Naik Haji.
Kami sangat beruntung malam itu Sabtu, 12 januari 2013, meskipun hanya dalam waktu yang relatif singkat sekitar 3 jaman kami bisa bertemu langsung, mendengarkan kisah-kisah inspiratif, bertanya mulai dari A sampai Z serta berpose bersama di halaman depan blue mosque. Kedatangan mbak Asma Nadia (saya lebih suka memanggil beliau mbak agar lebih akrab dan memang beliau terlihat masih muda, mbak Nadia jangan GR ya, hehe..) sangat mendadak meskipun sebenarnya kabar kedatangan beliau ke Istanbul Turki sudah saya ketahui sejak 3 minggu lalu dari salah satu sahabat di Moskow Russia. Usut punya usut ternyata mbak Asma Nadia yang sedang melaksanakan Jilbab Traveling dunia ini tidak ingin merepotkan para pelajar. Tapi untunglah teman-teman PPI sangat sigap menjemput bola yang pada akhirnya kami bisa memboyong mbak Nadia minum çay (teh khas Turki) bersama dan membuat obrolan kami cerah seperti cerahnya blue mosque.
Sama seperti tulisan-tulisannya, perkataan mbak Nadia sangat inspiratif dan menggugah jiwa, beliau membuka pembicaraan dengan berbagi pengalaman selama traveling mengelilingi Negara-negara yang pernah dikunjungi “bumi itu seperti studio Allah yang sangat indah dan setiap negara memiliki ciri khas dan keuniq-an masing-masing”, “kita harus menyelesaikan segala PR (tugas rumah) agar kita bisa produktif “, tambah mbak Nadia memberikan motivasi. Setelah bercerita panjang lebar tentang Negara-negara yang telah dikunjungi seperti Austria, Spain, French, Poland, Denmark, Norway, Sweden, Finland dan Russia, mbak Nadia berbagi cerita mengenai tips menulis, keluarga beliau dan memberikan nasehat kepada kami selaku pemuda-i yang kelak juga akan berumah tangga.
Sayapun tertarik untuk bertanya tentang tips menulis “Mbak saya juga suka menulis, namun saya lemah ketika menulis tulisan panjang seperti novel, itu gimana sih solusinya?”. Dengan nada 3 per 4 mbak Nadia menjawab “dalam menulis cobalah untuk membuat peta keseluruhan, maksudnya buatlah gambaran umum dari yang akan ditulis seperti mamberikan poin-poin inti dari awal sampai akhir meskipun poin-poin tersebut bisa dirubah dan disesuaikan kembali”.
Banyak hal yang kami dapatkan malam ini, dan rasanya ingin melanjutkan obrolan sampai pagi namun sayang seribu sayang karena Turkistan Kafe yang kami tempati tutup jam 10 malam dan mbak Asma harus istirahat karena besok pagi akan melanjutkan kembali travelingnya mengelilingi (bekas) kota konstantinopel. Hoşgeldiniz di Turki mbak Asma Nadia, terimakasih atas inspirasi dan pengalamannya, salam hangat dari kami seluruh pelajar Indonesia di Turki.
Beşiktaş, Turkey 13/01/2013. 01.00 am
@budysugandi
Kami sangat beruntung malam itu Sabtu, 12 januari 2013, meskipun hanya dalam waktu yang relatif singkat sekitar 3 jaman kami bisa bertemu langsung, mendengarkan kisah-kisah inspiratif, bertanya mulai dari A sampai Z serta berpose bersama di halaman depan blue mosque. Kedatangan mbak Asma Nadia (saya lebih suka memanggil beliau mbak agar lebih akrab dan memang beliau terlihat masih muda, mbak Nadia jangan GR ya, hehe..) sangat mendadak meskipun sebenarnya kabar kedatangan beliau ke Istanbul Turki sudah saya ketahui sejak 3 minggu lalu dari salah satu sahabat di Moskow Russia. Usut punya usut ternyata mbak Asma Nadia yang sedang melaksanakan Jilbab Traveling dunia ini tidak ingin merepotkan para pelajar. Tapi untunglah teman-teman PPI sangat sigap menjemput bola yang pada akhirnya kami bisa memboyong mbak Nadia minum çay (teh khas Turki) bersama dan membuat obrolan kami cerah seperti cerahnya blue mosque.
Sama seperti tulisan-tulisannya, perkataan mbak Nadia sangat inspiratif dan menggugah jiwa, beliau membuka pembicaraan dengan berbagi pengalaman selama traveling mengelilingi Negara-negara yang pernah dikunjungi “bumi itu seperti studio Allah yang sangat indah dan setiap negara memiliki ciri khas dan keuniq-an masing-masing”, “kita harus menyelesaikan segala PR (tugas rumah) agar kita bisa produktif “, tambah mbak Nadia memberikan motivasi. Setelah bercerita panjang lebar tentang Negara-negara yang telah dikunjungi seperti Austria, Spain, French, Poland, Denmark, Norway, Sweden, Finland dan Russia, mbak Nadia berbagi cerita mengenai tips menulis, keluarga beliau dan memberikan nasehat kepada kami selaku pemuda-i yang kelak juga akan berumah tangga.
Sayapun tertarik untuk bertanya tentang tips menulis “Mbak saya juga suka menulis, namun saya lemah ketika menulis tulisan panjang seperti novel, itu gimana sih solusinya?”. Dengan nada 3 per 4 mbak Nadia menjawab “dalam menulis cobalah untuk membuat peta keseluruhan, maksudnya buatlah gambaran umum dari yang akan ditulis seperti mamberikan poin-poin inti dari awal sampai akhir meskipun poin-poin tersebut bisa dirubah dan disesuaikan kembali”.
Banyak hal yang kami dapatkan malam ini, dan rasanya ingin melanjutkan obrolan sampai pagi namun sayang seribu sayang karena Turkistan Kafe yang kami tempati tutup jam 10 malam dan mbak Asma harus istirahat karena besok pagi akan melanjutkan kembali travelingnya mengelilingi (bekas) kota konstantinopel. Hoşgeldiniz di Turki mbak Asma Nadia, terimakasih atas inspirasi dan pengalamannya, salam hangat dari kami seluruh pelajar Indonesia di Turki.
Beşiktaş, Turkey 13/01/2013. 01.00 am
@budysugandi
Jembatan Pelajar Indonesia
Dari Indonesia untuk Anak Indonesia
Jembatan Pelajar merupakan gerakan sosial dan rintisan (start-up) teknologi pendidikan dengan tiga fokus utama; Membantu pelajar Indonesia untuk menggali potensi diri, Merupakan situs marketplace pencarian guru keterampilan (skill-based teacher) dan sebagai tempat bagi guru keterampilan untuk mencari siswa. Menyediakan layanan bimbingan bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan baik ke dalam maupun ke luar negeri.
11.57.00
pena
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Inspiratif... Beruntung sekali mas, bisa bercakap2 dan mendapat secuil ilmu dari orang yang mumpuni di bidang menulis.
BalasHapusSaya gak sempat ketemu mbak asma nadia waktu beliau ke moskow, karena kota saya cukup jauh dari moskow.
Sukses dengan semangat menulisnya mas budy. The whole in one package. Saya kagum dengan beragam tulisan di blog ini.
Yunus Z.
Voronezh, Rusia