Rabu, 01 Februari 2017
Kemewahan Indonesia di Perbatasan dengan Timor Leste
Kuncinya adalah memelihara cita-cita dan pandai memanfaatkan waktu dengan bijak. “Boleh nakal asal belajarnya giat dan dengarkan nasihat guru,” pesan saya.
TRANSIT di pagi yang hangat di
bandar udara El Tari, Kupang, NTT, setelah penerbangan dari Jakarta sebelum
melanjutkan penerbangan ke Atambua. Sebotol madu sempat terbeli. Setelah
beberapa jam menunggu, penerbangan pun berlanjut ke Atambua.
Pak Mikhail, Kepala SMAN 2 Tasifeto
Barat, menyambut kami Sebelum ke hotel, kami dibawa melihat-lihat SMAN 2 Tasifeto
Barat.
Jalan rayamenuju sekolah sudah
bagus, hanya saja akses angkutan umum masih jarang serta jaringan telepon
seluler dan internet susah, sehingga guru dan siswa sulit berselancar
memanfaatkan teknologi internet sebagai penunjuang pembelajaran.
Saya diajak Pak Mikhail untuk
menyapa seluruh siswa. Menyapa mereka dari satu kelas pindah ke kelas lain.
Senang bisa berinteraksi langsung dengan generasi harapan bangsa di perbatasan
Indonesia ini.
Berbagi cerita mengenai pengalaman
hidup, karena saya juga lahir di desa, tepatnya di Desa Ginunggung Tolitoli,
Sulawesi Tengah. Meski dari desa saya bersyukur karena berkesempatan
melanjutkan kuliah ke Yogyakarta dan pascasarjana di luar negeri dengan biaya
nol besar, bahkan dibayar melalui beasiswa.
Kuncinya adalah memelihara cita-cita
dan pandai memanfaatkan waktu dengan bijak. “Boleh nakal asal belajarnya giat
dan dengarkan nasihat guru,” pesan saya.
Ketika saya bertanya, “siapa di sini
yang bercita-cita melanjutkan kuliah setelah SMA?” Serentak semua siswa mengangkat
tangannya.
Selepas dari sekolah, bersama Pak
Mikhail, Pak Yoseph, Pak Simon, dan Pak Vincent kami berkunjung ke perbatasan
Indonesia-Timor Leste. Sungguh takjub melihat bangunan Indonesia di perbatasan
ini.
Bangunan megah yang diresmikan
Presiden Jokowi, Desember 2016. Ada kebanggaan tersendiri sebagai rakyat ketika
jatidiri bangsa yang katanya bangsa besar benar-benar nyata, minimal dari
bangunan mewah di perbatasan ini.
Banyak orang berdatangan baik warga
Indonesia maupun Timor Leste untuk berlibur bersama keluarga, teman hingga
sekadar berfoto-foto karena latarnya yang indah. Begitu pula dengan bangunan
mewah di perbatasan Indonesia di ujung timur, Papua, Indonesia – Papua New
Guinea, yang sempat saya kunjungi beberapa waktu lalu.
Gedung-gedung sudah mewah, namun
aktivitasnya masih minim. Semoga segera bisa dibangun ruang ekonomi kreatif
agar hajat masyarakat menengah ke bawah di sekitar bisa tumbuh berkembang.
Mungkin berupa pasar rakyat, penampilan festival seni hingga pertukaran budaya.
Dengan begitu perbatasan Indonesia dan Timor Leste tak sekadar bangunan yang
hidup namun manusianya juga hidup.
Untuk memaksimalkan potensi
tersebut, pemusatan terhadap peningkatan kualitas sumer daya manusia perlu
didorong. Guru dan siswa di sekitar harus melek IT dan berwawasan global. Dalam
kesempatan empat hari di sana, saya ditemani Ilman Nafi’ah dari Jakarta
memberikan sosialisasi dan training tentang pentingnya pemanfaatan teknologi
bagi sekolah berupa aplikasi inovasi Schoolmedia.
Inovasi yang memberikan kemudahan
sekolah untuk menyambut era teknologi. Dengan aplikasi ini guru dan siswa bisa
memanfaatkan fitur e-raport, e-soal untuk try out, e-learning, e-rpp, PPDB
online, media sosial edukatif hingga games edukatif. Kemajuan teknologi
seharusnya mempermudah tugas administrasi sekolah sehingga guru bisa
profesional menjalankan tugasnya dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada
siswa.
Harapan saya, setelah takjub dengan
bangunan mewah di perbatasan, sudah saatnya pemerintah juga fokus pada
manusianya melalui perbaikan infrastruktur, akses transportasi bagi siswa dan
koneksi internet yang bagus.
Semoga.
Tulisan ini juga dimuat di : http://surabaya.tribunnews.com/2017/01/31/mencicipi-kemewahan-indonesia-di-perbatasan-dengan-timor-leste?page=all
Jembatan Pelajar Indonesia
Dari Indonesia untuk Anak Indonesia
Jembatan Pelajar merupakan gerakan sosial dan rintisan (start-up) teknologi pendidikan dengan tiga fokus utama; Membantu pelajar Indonesia untuk menggali potensi diri, Merupakan situs marketplace pencarian guru keterampilan (skill-based teacher) dan sebagai tempat bagi guru keterampilan untuk mencari siswa. Menyediakan layanan bimbingan bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan baik ke dalam maupun ke luar negeri.
04.26.00
berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
tinggalkan coment anda, krna satu kata anda sangatlah berarti