Minggu, 17 November 2013

Mamak

Beberapa hr ini kangen keluarga jd td siang nelpon k rumah. ada yg buat q terkejut dr pertanyaan Mamakku tercinta.
M: gmn kabarmu cong?
Q: alhamdulillah q sehat, d rumah bgm?
M: alhamdulillah sehat juga. Gmn operasimu?
Q: lancar…
M: kan itu butuh istirahat beberapa hari, kayak yg dulu kamu operasi itu
Q: di sini peralatannya canggih Mak, jadi beberapa jam setelah operasi bisa langsung pulang.
M: o yah baguslah. Tapi dari suaramu kamu kayaknya belum sembuh benar?
Q: ……….. (diam sejenak, kemudian sedikit terbata-bata aku menjawabnya)
(berlanjut sampai selesai)

Aku termasuk orang yang jarang memberikan kabar buruk kepada keluarga, termasuk kejadian operasiku ini. Keluarga baru aku kabari sehari sebelum operasi dilaksanakan padahal aku sudah mendapatkan jadwalnya seminggu yang lalu. Alasannya simpel, aku gak mau mereka kepikiran terlalu dalam tentang keadaanku. Namun, aku pasti meminta do’a dari mereka sebelum melaksanakan hal-hal besar dalm hidup ini semisal ujian, bepergian ke luar kota, dst dan saya yakini inilah sumber keberhasilan saya tentu setelah maha kehendak-Nya.

Dari komunikasi tadi, aku heran banget kok bisa ya mamaku tahu aku belum sembuh benar tanpa melihat langsung, hanya melalui perantara suara. O mungkin ini to yang disebut dengan kekuatan cinta seorang Mamak terhadap anak-anaknya. Kurang lebih 9 bulan aku berada dikandunganmu wahai Mamaku sayang, aku lahir selalu merepotkanmu, sampai usia 18 tahun aku selalu bersamamu sebelum pergi meninggalkan rumah merantau ke Jogja.

O mungkin ini to yang disebut dengan kekuatan cinta seorang Mamak terhadap anak-anaknya. Yang hingga saat ini rasanya aku belum mampu membalas segala pengorbananmu. O mungkin ini to yang disebut dengan kekuatan cinta seorang Ibu terhadap anak-anaknya yang rasanya beliau hanya tamatan SLTP namun tidak kalah dengan para Professor psikologi.



O mungkin ini to yang disebut dengan kekuatan cinta seorang Mamak terhadap anak-anaknya… mungkin…



Braunschweig, Germany. 17.11.2013
@soegandiy


Jembatan Pelajar Indonesia

Dari Indonesia untuk Anak Indonesia

Jembatan Pelajar merupakan gerakan sosial dan rintisan (start-up) teknologi pendidikan dengan tiga fokus utama; Membantu pelajar Indonesia untuk menggali potensi diri, Merupakan situs marketplace pencarian guru keterampilan (skill-based teacher) dan sebagai tempat bagi guru keterampilan untuk mencari siswa. Menyediakan layanan bimbingan bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan baik ke dalam maupun ke luar negeri.

0 comments:

Posting Komentar

tinggalkan coment anda, krna satu kata anda sangatlah berarti